Tentang Fakultas
Dalam
upaya memenuhi kebutuhan terhadap pendidikan tinggi yang sesuai dengan tuntutan
masyarakat, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta membuka
jurusan dan program studi baru untuk mendukung pengembangan UIN dalam
mengintegrasikan aspek keilmuan, keislaman, dan keindonesiaan.
Untuk mempercepat pengintegrasian
tersebut, sidang Senat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 30 Desember
2002 mempertimbangkan pentingnya pembukaan program studi baru dalam bidang
Kedokteran dan Kesehatan. Forum tersebut merekomendasikan pendirian Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK).
Pendirian FKIK ini juga dimaksudkan
untuk menjawab tantangan dalam mewujudkan konsep Indonesia Sehat 2010 yang
dicanangkan pemerintah yang membutuhkan lebih banyak tenaga dokter, apoteker,
perawat dan tenaga kesehatan masyarakat. Hal ini sesuai dengan visi UIN
“menjadikan UIN Syarif Hidayatullah sebagai lembaga pendidikan tinggi terkemuka
dalam mengintegrasikan aspek keilmuan, keislaman, dan keindonesiaan”.
Di samping itu, pendirian FKIK adalah
untuk menampung para lulusan Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren yang berada
dalam rural area yang selalu termarginalisasikan karena kalah bersaing, baik
secara ekonomi maupun prestasi, untuk memasuki program studi umum pada
Universitas Negeri/Perguruan Tinggi Negeri.
Berdasarkan keputusan Senat tersebut,
penyusunan proposal empat Program Studi yang bernaung di bawah FKIK mulai dirintis,
yaitu Program Studi Pendidikan Dokter, Kesehatan Masyarakat, Farmasi, dan Ilmu
Keperawatan.
Para perintis yang ikut dalam rencana
pembukaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta adalah Prof. Dr. Sularto, SpBO (Alm), Prof. Dr. Achmad Sofyan, SpA (K),
dr. Siti Oetarini Sri Widodo, SpPA (K), Prof. Dr. (hc) dr. M.K. Tadjudin,
SpAnd, dr. Arlis Sularto, SpPD, Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA, Prof. Dr. Suwito,
MA, Prof. Dr. Abuddin Nata, MA, Prof. Dr. dr. Does Sampoerno, Drs. H. Achmad
Gholib, MA, Drs. H. Abdul Shomad, dr. H.M. Djauhari Widjajakusumah, AIF., PFK,
dan lain-lain. Tim penyusun proposal pendirian FKIK diketuai oleh Prof. Dr.
(hc) dr. M.K. Tadjudin, Sp.And. dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
yang juga sekaligus berperan sebagai Fakultas Pembina.
Pada tahun akademik 2004/2005 Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mulai menerima
mahasiswa baru Program Studi Kesehatan Masyarakat dan Farmasi dengan jumlah
mahasiswa 74 dan 35 orang. Sedangkan Program Studi Pendidikan Dokter dan Ilmu
Keperawatan mulai tahun akademik 2005/2006 menerima mahasiswa baru dengan
jumlah mahasiswa 55 dan 50 orang.
Jumlah mahasiswa FKIK tahun akademik
2012/2013 adalah sebanyak 1589 orang dengan rincian Program Studi Kesehatan
Masyarakat sebanyak 483 orang, Program Studi Farmasi sebanyak 416 orang,
Program Studi Ilmu Keperawatan sebanyak 239 orang dan Program Studi Pendidikan
Dokter sebanyak 451 orang. Tahun akademik 2012/2013, FKIK meluluskan 77
mahasiswa, sehingga di akhir tahun akademik 2012-2013 jumlah mahasiswa adalah
sebanyak 1512 orang dengan rincian Program Studi Kesehatan Masyarakat sebanyak
459 orang, Program Studi Farmasi sebanyak 394 orang, Program Studi Ilmu
Keperawatan sebanyak 214 orang dan Program Studi Pendidikan Dokter sebanyak 445
orang.
Sementara itu untuk mendukung
penyelenggaraan kegiatan perkuliahan dan praktikum mahasiswa FKIK UIN Syarif
Hidayatullah melakukan kerjasama dengan Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati
sebagai Rumah Sakit Pendidikan Utama, Rumah Sakit Marzoeki Mahdi, Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Tangerang, Rumah Sakit Kusta Sintanala Tangerang, Rumah
Sakit Paru Cisarua Bogor, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto,
Rumah Sakit Kanker Darmais Jakarta sebagai rumah saki jejaring serta seluruh
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dalam wilayah Sudin Kesehatan Jakarta
Selatan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.
Dalam pengembangannya dan sesuai Rencana
Strategis (Renstra) Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas
Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dalam Lima tahun ke depan
(2010-2015), diarahkan pada penciptaan Fakultas yang Unggul dan Kompetitif
sebagai pentahapan menuju Fakultas Riset, yang didasarkan pada keunggulan-keunggulan
yang kompetitif secara nasional maupun internasional.
Untuk mendukung dalam perwujudkan
Fakultas yang unggul dan kompetitif, FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
melalui pemerintah RI (Departemen Agama) mendapatkan bantuan dari pemerintah
Jepang dalam hal ini Japan Bank For International Cooperation (JBIC). Bantuan
dimaksud dalam bentuk fellowship yaitu pengembangan dosen untuk melanjutkan
studi ke program S2 dan S3 di Jepang serta pembangunan gedung perkuliahan,
gedung laboratorium dan peralatannya, gedung asrama mahasiswa (dormitory) dan
gedung rumah sakit pendidikan (teaching hospital).
Mulai tahun akademik 2010-2011 kegiatan
belajar mengajar semua program studi yang ada di Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggunakan sarana dan prasarana
gedung baru di jalan Kertamukti Pisangan Ciputat, Kampus II.
Visi Misi
Visi
“Menjadikan Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah sebagai lembaga pendidikan tinggi kedokteran
dan ilmu kesehatan yang berdaya saing tinggi, terkemuka dan terdepan dalam
mengembangkan dan mengintegrasikan aspek keislaman, keilmuan kedokteran dan
kesehatan, kemanusiaan, dan keindonesiaan pada tahun 2020″.
Misi
1. Menyiapkan peserta didik
untuk menjadi dokter, tenaga kesehatan masyarakat, apoteker dan ners yang
memiliki etika dan moral berlandaskan nilai-nilai keislaman dalam menjalankan
keprofesiannya dan memiliki keunggulan kompetitif dalam persaingan global.
2.
Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan untuk mengembangkan
dan mengintegrasikan aspek keislaman, ilmu kedokteran dan kesehatan serta
keIndonesiaan.
3.
Meningkatkan kualitas penelitian yang bermanfaat bagi
pengembangan ilmu dan teknologi kedokteran dan kesehatan serta kemaslahatan
masyarakat.
4.
Meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui kegiatan
pengabdian kepada masyarakat dalam bidang kedokteran dan kesehatan.
5.
Memberikan kesempatan bagi lulusan madrasah/pesantren untuk
mendapatkan pendidikan tinggi bidang kedokteran dan ilmu kesehatan yang
bermutu.
6.
Membangun kepercayaan dan mengembangkan kerjasama dengan lembaga
nasional, regional maupun internasional.
Tujuan
1. Menghasilkan dokter, tenaga
kesehatan masyarakat, apoteker dan ners yang memiliki etika dan moral
berlandaskan nilai-nilai keislaman dalam menjalankan keprofesiannya dan
memiliki keunggulan kompetitif dalam persaingan global.
Menghasilkan,
menyebarluaskan dan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran dan
ilmu kesehatan yang terintegrasi dengan aspek keislaman dan keindonesiaan manfaat
bagi kemaslahatan masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar