Sejarah
Pada mulanya YAYASAN YARSI hanya mempunyai perhatian terhadap
masalah langkanya tenaga medis di Indonesia yang disertai pula masih sangat
terbelakangnya umat islam dalam berpartisipasi di bidang pelayanan kesehatan.
Hal ini tercermin dari keadaan dan situasi yang ada pada tahun 1967. Pada
waktu itu tidak ada satupun lembaga pendidikan kedokteran dan rumah sakit yang
dikelola oleh lembaga Islam di Jakarta.
Terdorong oleh keadaan itulah dan sadar akan mayoritas umat
Islam di Indonesia, maka pada tanggal 15 April 1967 YAYASAN YARSI mendirikan
PERGURUAN TINGGI KEDOKTERAN YARSI yang kemudian pada tahun 1969 sesuai dengan
ketentuan UU no.22 tahun 1961 berubah menjadi SEKOLAH TINGGI DOKTERAN YARSI.
Dorongan untuk mengembangkan SEKOLAH TINGGI KEDOKTERAN YARSI
menjadi UNIVERSITAS YARSI telah mulai dipikirkan sejak tahun 1979. Dengan
pengalaman mengelola program studi kedokteran yang terbukti mampu berkembang
dengan mantap, tentulah akan mampu pula mengelola program studi non eksakta
seperti Hukum, Ekonomi dan sebegainya. Dorongan untuk mengembangkan SEKOLAH
TINGGI KEDOKTERAN YARSI menjadi UNIVERSITAS YARSI telah mulai dipikirkan sejak
tahun 1979. Dengan pengalaman mengelola program studi kedokteran yang terbukti
mampu berkembang dengan mantap,
Kurikulum
LAMA STUDI
Kurikulum dirancang untuk dapat diselesaikan dalam 10 Semester
yang terdiri dari 7 semester program sarjana kedokteran (146 SKS) dan 3
semester program profesi dokter
KOMPETENSI LULUSAN
Kompetensi Utama
Kompetensi utama lulusan Fakultas Kedokteran Universitas YARSI mengacu kepada Standar Kompetensi Dokter Indonesia yang dikeluarkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia, yaitu:
Kompetensi utama lulusan Fakultas Kedokteran Universitas YARSI mengacu kepada Standar Kompetensi Dokter Indonesia yang dikeluarkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia, yaitu:
1. Area Profesionalitas yang Luhur
Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas YARSI mampu:
§ Berperilaku
profesional dalam praktik kedokteran serta mendukung kebijakan kesehatan
§ Bermoral,
beretika, serta memahami isu-isu etik maupun aspek medikolegal dalam praktik
kedokteran
§ Menerapkan
program keselamatan pasien
2. Area Mawas Diri dan Pengembangan Diri
Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas YARSI mampu:
§ Melakukan
praktik kedokteran dengan penuh kesadaran atas kemampuan dan keterbatasannya
§ Mengatasi
masalah emosional, personal, kesehatan dan kesejahteraan yang dapat
mempengaruhi profesinya.
§ Belajar
sepanjang hayat
§ Merencanakan,
menerapkan, dan memantau perkembangan profesi secara bersinambung.
3. Area Komunikasi Efektif
Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas YARSI mampu menggali dan bertukar informasi secara verbal dan non verbal dengan pasien pada semua usia, anggota keluarga, masyarakat, kolega dan profesi lain.
Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas YARSI mampu menggali dan bertukar informasi secara verbal dan non verbal dengan pasien pada semua usia, anggota keluarga, masyarakat, kolega dan profesi lain.
4. Area Pengelolaan Informasi
Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas YARSI mampu mengakses,
mengelola, menilai secara kritis kesahihan dan kemampu-terapan informasi untuk
menjelaskan dan menyelesaikan masalah, atau mengambil keputusan dalam kaitan
dengan pelayanan kesehatan di tingkat primer.
5. Area Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran
Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas YARSI mampu
mengidentifikasi, menjelaskan, dan merancang penyelesaian masalah kesehatan
secara ilmiah menurut ilmu kedokteran kesehatan mutakhir untuk mendapat hasil
yang optimum.
6. Area Keterampilan Klinis
Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas YARSI mampu melakukan
prosedur klinis sesuai masalah kebutuhan pasien dan sesuai kewenangannya.
7. Area Pengelolaan Masalah Kesehatan
Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas YARSI mampu mengelola
masalah kesehatan pada individu, keluarga, ataupun masyarakat secara
komprehensif, holistik, berkesinambungan, koordinatif dan kolaboratif dalam
konteks pelayanan kesehatan tingkat primer.
Kompetensi Pendukung
Kompetensi pendukung lulusan mengacu pada visi dan misi Fakultas
Kedokteran Universitas YARSI, yaitu :
1. Problem solving.
Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas YARSI mampu :
1.
Mengenali dan mengkarakterisasi masalah.
2.
Mampu membuat rencana kerja (plan of action), memecahkan masalah
danmengevaluasi hasil kerjanya secara berkesinambungan.
2. Dokter muslim.
Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas YARSI mampu :
1.
Menjalani kehidupannya sebagai seorang muslim yang saleh dan
taat tanpa terikat ruang dan waktu.
2.
Menguasai pengetahuan dan keterampilan kedokteran sesuai
estándar kompetensidokter dan mengimplementasikannya sesuai dengan ajaran
Islam.
3.
Menerapkan dan mengambangkan pengetahuan dan keterampilan sesuai
dengan ajaran Islam.
Deskripsi detail kompetensi yang diharapkan dapat di lihat pada
laman berikut Deskripsi
Kompetensi
KEGIATAN BELAJAR
MENGAJAR
Sistem pendidikan dokter di Fakultas Kedokteran Universitas
YARSI dilaksanakan dalam bentuk kegiatan perkuliahan, diskusi, tutorial,
praktikum dan skills lab (keterampilan klinik), dengan sistem PBL (Problem Based Learning).
Pelaksanaan dan evaluasi kegiatan pendidikan dilaksanakan oleh Pusat Pendidikan
Kedokteran (P2K).
Untuk mencapai tujuan pendidikan Dokter di FKUY sesuai
Standar Pendidikan Profesi Dokter dan Standar Kompetensi Dokter Indonesia
(KKI, 2006) serta visi dan misi FKUY maka disusun pokok-pokok kebijakan
pendidikan Dokter sebagai berikut :
§ Kurikulum
disusun dengan mengacu kepada Standar Kompetensi Dokter dan Standar Global
Pendidikan Dokter (Global
Standard for Basic Medical Education).
§ Kurikulum
Berbasis Kompetensi bagi Dokter Layanan Primer yang
terintegrasi horizontal dan vertikal antara Ilmu Biomedik, Ilmu Kedokteran
Klinik, dan Ilmu Kedokteran Komunitas
§ Pelaksanaan
Kurikulum mengutamakan metode pembelajaran aktif self-directed learningdan long-life
learning
§ Kurikulum
fakultas secara menyeluruh dievaluasi setiap 5 tahun serta dievaluasi
periodik setiap tahunnya terhadap pelaksanaan kurikulum.
Visi Misi & Tujuan
VISI
Terwujudnya Fakultas Kedokteran Islam yang bermutu, terpandang,
berwibawa dan mampu berkompetisi di forum nasional dan internasional di tahun
2020
MISI
Berdasarkan visi yang sudah ditetapkan, maka Fakultas Kedokteran
Universitas YARSI mempunyai misi sebagai berikut :
1.
Terwujudnya pendidikan kedokteran yang bermutu yang diakreditasi
baik secara nasional maupun internasional dan menghasilkan dokter muslim yang
bermutu dan mengamalkan profesinya sesuai dengan Islam.
2.
Mengembangkan pendidikan kedokteran lanjutan di bidang biomedik.
3.
Mengembangkan pendidikan kedokteran terpadu yang menekankan pada
belajar berdasarkan masalah (problem based learning).
4.
Melaksanakan kajian dan penelitian yang bermutu, sehingga
menghasilkan pengetahuan dan teknologi baru yang bermanfaat bagi kemanusiaan
sesuai dengan Islam.
5.
Melaksanakan berbagai bentuk pengabdian kepada masyarakat
sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat sesuai dengan Islam
TUJUAN
Tujuan Fakultas Kedokteran Universitas YARSI mencakup 3 aspek
yaitu program pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Program Pendidikan
Program pendidikan pada Fakultas Kedokteran UNIVERSITAS YARSI merupakan pendidikan akademik profesional yang bertujuan menghasilkan DOKTER MUSLIM melalui proses belajar mengajar dengan menyelesaikan suatu kurikulum, sehingga mempunyai pengetahuan, sikap dan
keterampilan untuk dapat :
Program Pendidikan
Program pendidikan pada Fakultas Kedokteran UNIVERSITAS YARSI merupakan pendidikan akademik profesional yang bertujuan menghasilkan DOKTER MUSLIM melalui proses belajar mengajar dengan menyelesaikan suatu kurikulum, sehingga mempunyai pengetahuan, sikap dan
keterampilan untuk dapat :
1.
Menguasai pengetahuan dan keterampilan kedokteran/kesehatan
dengan baik dan mengamalkan pengetahuan dan keterampilannya tersebut sesuai
dengan ISLAM.
2.
Mendiagnosis dan mengelola penyakit-penyakit yang banyak
terdapat dalam masyarakat,mengenal dan melakukan tindakan pertama pada
penyakit-penyakit berat dan jarang,termasuk aspek fisik, jiwa, sosial dan
spiritual.
3.
Mendiagnosis dan melakukan tindakan pertama pada keadaan darurat
yang sering terjadi,baik untuk perorangan maupun untuk masyarakat.
4.
Mengenal masalah kesehatan secara keseluruhan dan memperagakan
keterampilan,mengolah dan menyajikan data yang menunjukkan problema kesehatan,
untuk selanjutnya memecahkan dan mengelolanya mulai dari lingkup individu,
hingga lingkup keluarga,masyarakat dan kependudukan secara menyeluruh.
5.
Memperagakan kemampuan untuk mengelola pusat-pusat kesehatan
dalam berbagai tingkat dan lingkungan serta berkerja secara efektif dan efisien
dalam kelompok kerja kesehatan, baik dalam pendidikan, penelitian maupun
pelayanan sesuai dengan fasilitas yang tersedia.
6.
Mengenal, merumuskan dan menyusun prioritas masalah-masalah
kesehatan masyarakat sekarang dan yang akan datang. Memahami dan mampu
menerapkan prinsip-prinsip dasar pendidikan kesehatan, dalam upaya membantu
dan memimpin perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program-program kesehatan
dan taraf peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan dan
rehabilitasi, sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
7.
Memperagakan kesadaran dan kepekaan terhadap nilai-nilai sosial,
keagamaan, adat istiadat dan kebudayaan setempat yang dapat mempengaruhi
keadaan sehat dan sakit.
8.
Memperagakan keterampilan dan kemampuan sebagai seorang
yang menghayati profesinya, mengenal kekurangannya serta mempunyai
kemampuan dan minat untuk menambah pengetahuan dan mengembangkan kepribadiannya
demi kemajuan profesinya.
9.
Memperagakan penghayatan KODE ETIK KEDOKTERAN INDONESIA dan KODE
ETIK KEDOKTERAN ISLAM, diantaranya dengan ciri-ciri mempunyai tanggung
jawab dan berfungsi sebagai anggota kelompok kerja yang efektif dan efisien dan
merawat penderita tanpa diskriminasi sesuai dengan Islam.
10.
Memanfaatkan sebaik-baiknya sumber dan tenaga lainnya
dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.
11.
Berfungsi sebagai anggota masyarakat yang kreatif, produktif dan
bersikap terbuka, dapat menerima perubahan dan berorientasi ke masa depan serta
mendidik dan mengajak masyarakat ke arah sikap yang sama.
Program Penelitian.
Tujuan dari program ini adalah :
1.
Meningkatnya partisipasi dosen dalam penelitian dan publikasi
dengan memberikan informasi dana-dana penelitian yang tersedia baik lokal/luar.
2.
Terjalinnya kerjasama dengan lembaga penelitian
pemerintah/swasta,maupun internasional.
3.
Terakreditasinya jurnal ilmiah kedokteran YARSI, dan Majalah
Ilmiah Pharmamedika oleh DIKTI.
4.
Tersedianya laboratorium terpadu dengan peralatan yang memadai
untuk kegiatan penelitian.
Program Pengabdian Masyarakat.
Tujuan program ini adalah :
Tujuan program ini adalah :
1.
Peningkatan kerjasama antara mahasiswa, staf pengajar, alumni,
dan masyarakat.
2.
Implementasi pengembangan profesionalisme medis mahasiswa pra
koass melalui kegiatan baksos.
3.
Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam bidang perekonomian
dan kesehatan, melalui kegiatan YARSI Village Empowering Centre.
4.
Menurunnya angka kebutaan karena katarak melalui program YARSI
Save Vision.
5.
Meningkatnya peran serta civitas akademika FK UY dalam
penanggulangan bencana melalui program YARA (YARSI Relief Agency).
6.
Menurunnya angka kejadian penyakit TB Paru melalui program YARSI
TB Care.
Kerjasama Fakultas
1. Rumah Sakit Umum Daerah, Gunung Jati, Kota Madya
Cirebon ( Sebagai Rumah SakitPendidikan UTAMA )
2. Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta
Pusat
3. Rumah Sakit Islam Khusus Jiwa, Klender, Jakarta Timur
4. Rumah Sakit Umum Dr. H. Abdul Moeloek, Bandar Lampung,
Lampung
5. Rumah Sakit Umum Daerah Serang, Banten Jawa Barat
6. Rumah Sakit Umum Dr. Slamet, Garut, Jawa Barat
7. Rumah Sakit Kesdam Jaya Moh. Ridwan Meuraksa, Jakarta
Pusat
8. Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan, Grogol, Jakarta
Barat
9. Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Subang
10. Rumah Sakit Umum Daerah Arjawinangun, Kab. Cirebon ,
Jawa Barat
11. Rumah Sakit Umum Daerah Soreang, Kab. Bandung
12. Rumah Sakit Umum Daerah Cilegon, Kota Cilegon, Banten
13. Rumah Sakit Umum Daerah Cibitung , Kab. Bekasi
Jawa Barat
14. Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo , Jakarta Timur
0 komentar:
Posting Komentar